Mengenalkan Ibadah Puasa Romadhon Sejak Usia Dini

 

Sebentar lagi kita akan menyongsong bulan suci Romadhon yang mulia. Bulan dimana semua amal dilipat gandakan, bulan penuh kasih sayang dan ampunan dari Alloh SWT.

Betapa agungnya bulan Romadhon ini sehingga sangat disayangkan apabila anak – anak kita tercinta yang kelak akan menjadi penolong kita ini tidak mengenal bulan yang agung ini. Dan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan ketikan bulan Romadhon adalah berpuasa.

Mengenalkan ibadah puasa di bulan romadhon merupakan tugas bagi orang tua sebagai wujud tanggung jawab agar ketika anak sudah sampai dimasa baligh mereka sudah terbiasa dalam menjalankan ibadah puasa.

Memang tidak mudah mengenalkan anak untuk melakukan ibadah puasa. Anak – anak perlu diberi stimultan agar mereka semangat dan menikmati ibadah puasa tersebut sehingga terbentuk pribadi yang taat dalam menjalani ibadah.

Bebepa tips yang bisa dilakukan orang tua dalam mengenalkan ibadah puasa kepada anak usia dini adalah :
1. Memberikan teladan.
Anak – anak adalah peniru ulung, mereka belajar daei menirukan apa yanh dilakukan orang tuanya. Jasi salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memberikan teladan kepada anak tentang adab berpuasa, tata cara puasa dan hal – hal yang bisa membatalkan puasa.

2. Puasa secara bertahap.
Mengajarkan puasa secara bertahap sesuai kemampuan anak bermanfaat agar kondisi anak. Bisa dimulai dengan puasa sampau dhuhur, berlanjut lagi sedikit demi sedikit sampai anak – anak bisa puasa penuh.

3. Siapkan makanan buka puasa kesukaan anak.
Menyiapakan makanan kesukaan anak sebagai reward karena kesabaran anak dalam menjalankan puasa

4. Ngabuburit
Mengajak anak – anak untuk jalan – jalan sore atau melakukan kegiatan bermain yang menyenangkan sambil menunggu waktu berbuka bisa membuat anak merasa bahagia dan bersemangat menahan lapar dan haus saat berpuasa.

Beberapa tips di atas bisa dicoba untuk mengenalkan ibadah pusa di bulan romadhon. Berikan apresiasi bagi anak – anak yang berpuasa terlepas berapa jam dan berapa hari mereka mampu menjalankan puasa. Semoga bermanfaat.

 

Inna Safitri
Tulungagung, 16 Maret 2021

TK AL AZHAAR TETAP EKSIS SELAMA PANDEMI

Sudah satu tahun masa pandemi menyelimuti dan mewarnai kehidupan manusia di segala aspek kehidupan. Tidak ketinggalan dalam bidang pendidikan sehingga sampai saat ini pembelajaran belum terlaksana secara maksimal. berbagai upaya telah dilakukan dengan berbagai macam kecanggihan teknologi yang ada saat ini, namun untuk jenjang Usia Dini masih belum tersentuh secara maksimal.

Banyak faktor yang mempengaruhi terhambatnya pembelajaran berbasis teknologi untuk jenjang ini, diantaranya :
1. Lokasi yang tidak terjangkau sinyal
2. Perangkat yang belum memadai
3. Beberapa orang tua yang memutuskan karena kondisi yang tetap seperti sekarang menjadikan mereka enggan untuk mendaftarkan anaknya masuk jenjang usia dini,
Dan kemungkinan masih banyak kendala sehingga hal ini meruoakan tantangan bagi jenjang PAUD.

TK Islam Al Azhaar Tulungagung selalu mengikuti arahan dan petunjuk dari pemerintah dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi ini. Untuk memaksimalkan kemampuan anak dalam enam bidang pengembangan yaitu Nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik dan seni diusahakan berbagai upaya dengan menggunakan IT dan berbagai kegiatan yang termodifikasi.

Alhamdulilllah, hasil yang dicapai sampai saat ini sebagai mana visi dan misi TK Islam Al Azhaar yang mengedepankan pembelajaran AL Qur’an telah menuntaskan :
– 15% dari 170 santri mampu menuntaskan Tahfidz Tabarok juz 29 – 30 (level 2)
– 25% santri mampu menuntaskan Tahfidz tabarok Juz 30 (level 1)
– 35 % santri tuntas Yanbu’a (Metode Cepat Membaca Al Qur’an) jilid 4 – 6
Prestasi yang lain tidak ketinggalan dalam mengikuti perlombaan antar TK secara virtual baik tingkat kabupaten maupun provinsi.

Kompetensi guru selalu ter update baik dalam bidang penguasaan IT maupun empat kompetensi guru yaitu, Pedagogik, Kepribadian, Profesional, Sosial dan Enterprenure. 

Menyongsong tahun ajaran baru 2021 / 2022 sekaligus harapan kita Tulungagung menuju zona hijau dan harapan sekolah dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran offline seperti sedia kala, TK Islam AL Azhaar Tulungagung sudah siap dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sebagaimana himbauan pemerintah.

Sri Yuliani, S.Ag

Tulungagung, 25 Maret 2021

 

 

Menanamkan Kedisiplinan dan Cinta Tanah Air Sejak Dini

MENANAMKAN KEDISIPLINAN DAN CINTA TANAH AIR SEJAK DINI

  • Setiap hari Senin santri TK Islam Al Azhaar Tulungagung melaksanakan Upacara bendera yang diikuti seluruh santri . Upacara bendera dilaksanakan dengan petugas dari santri itu sendiri. Petugas upacara setiap hari Senin anaknya tidak sama, mereka bergantian untuk menjadi petugas upacara.
    Kami dari para ustadzah bertujuan memberikan bimbingan dan motivasii agar anak – anak berani tampil kedepan, berani memimpin dan bertanggung jawab atas tugas yang sudah diberikan. Selain anak – anak juga dilatih untuk mau dipimpin oleh temannya sendiri.
    Dengan pemberian tugas tersebut anak – anak juga siap untuk berlatih sebelum hari Senin melaksanakan tugasnya. Alhamdulillah anak – anak senang waktu menjadi petugas upacara , bahkan mereka berebut untuk menjadi petugas upaca bendera Senin berikutnya. Pada waktu mereka dilatih ustadzah , mereka sangat semangat dan melaksanakan dengan senang hati
    Adakalanya waktu hari besar nasional misalnya hari Guru kami dari ustadzah yang bertugas menjadi petugas upacara. Kami bertujuan untuk memberi contoh bahwa kedisplinan dan tanggung jawab itu penting dan harus siap melaksanakan.Alhamdulillaah pada waktu ustdzah yang bertugas para santri sangat senang dan memberi dukungan kepada kami.
    Selain mengajarkan kedisiplinan dan tanggung jawab kami juga mendidik santri untuk cinta tanah air sejak dini. Dengan melaksanakan upacara bendera santri dapat mengetahui warna bendera negara, lagu kebangsaan negara dan dasar negara Indonesia. Cinta tanah air penting ditanamkan sejak dini agar anak mempunyai cita-cita yang mulia untuk kemajuan bangsa dan negaranya dengan cara belajar dan berdoa dengan sungguh – sungguh.

By Urul winarni