“MENUJU CITA-CITA GEMILANG: SEMANGAT PAWAI BHINEKA DALAM MOMENTUM HUT RI 78 DAN MUHARRAM 1445 TK ISLAM AL AZHAAR TULUNGAGUNG”

Tulungagung, 19 Agustus 2023. Dalam memperingati momen bersejarah, TK Islam Al Azhaar Tulungagung mengikuti Kegiatan Pawai Bhineka, Prestasi, dan Cita-Cita dalam rangka HUT RI ke 78 dan peringatan Muharram 1445 hijriah. Acara ini menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk menunjukkan prestasi dan cita-cita mereka melalui keberagaman yang kaya. Kegiatan pawai diikuti oleh semua jenjang malai dari PAUD, RUBAT, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan yang diawali dengan bacaan Al-Fatihah. Dan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dinyanyikan dengan harmoni oleh tim paduan suara Generasi Robani. Melalui suara merdu mereka, semangat nasionalisme bergema, mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan yang telah mendahului.

Sambutan Camat Kedungwaru melalui perwakilan Bapak Cahyano dari bagian Kasra, beliau mengucapkan selamat kepada LPI Al Azhaar atas terselenggaranya pawai kebinekaan yang dirangkaikan dengan bulan Muharram. Keberagaman Indonesia terpancar dalam perayaan ini, memberi harapan bahwa generasi muda akan semakin menghargai dan mencintai negeri ini.

Disambung oleh sambutan Ustad Thoha Syaifuddin, mewakili Direktur Al Azhaar, memberikan pidato yang inspiratif. Beliau menegaskan bahwa tugas generasi saat ini bukan lagi melawan penjajahan fisik, melainkan menghadapi tantangan modern seperti kemalasan, ketidakdisiplinan  dan ketergantungan pada teknologi. Pawai ini menjadi simbol perlawanan terhadap “penjajahan” tersebut. Generasi muda diajak untuk mengekspresikan diri, menunjukkan keberanian dalam menghadapi kenyataan, dan mengisi hidup dengan prestasi.

Tak hanya kata-kata inspiratif, tetapi juga aksi nyata dalam bentuk pertunjukan panahan oleh Tim Panahan Papatua Tulungagung. Kemahiran mereka dalam memanah menjadi simbol ketepatan dalam menggapai cita-cita. Ini mengingatkan bahwa setiap anak memiliki potensi untuk mencapai keberhasilan jika mereka memiliki tekad dan kerja keras.

Pawai karnaval yang meriah ini dimulai dari pukul 07.30 dan dibagi dalam dua rute, masing-masing mengakomodasi berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat PAUD, RUBAT, TK, hingga SD kelas I dan II, pawai berjalan dari halaman SMA Al Azhaar menuju masjid Al Azhaar ke selatan hingga Samsat lama, ke timur menuju RS dr Iskak, sampai perempatan Perum Sobontoro Indah ke barat menuju patung polisi, dan kembali ke SDI Al Azhaar menandakan langkah awal menuju ilmu dan kebijaksanaan. Rute lainnya ditempuh oleh siswa SD kelas III hingga VI, SMP, SMA, dan SMK, mencerminkan langkah lebih jauh menuju kedewasaan dan pengembangan diri.

Pawai karnaval yang meriah ini dimulai dari pukul 07.30 dan dibagi menjadi dua rute. Jenjang PAUD, RUBAT, TK, hingga SD kelas I dan II dimulai dari halaman SMA Al Azhaar menuju masjid Al Azhaar ke selatan hingga Samsat lama, ke timur menuju RS dr Iskak, sampai perempatan Perum Sobontoro Indah ke barat menuju patung polisi, dan kembali ke SDI Al Azhaar. Kemudian, rute untuk jenjang SD kelas III sampai VI, SMP, SMA, dan SMK hampir sama. Bedanya dari perempatan Perum Sobontoro Indah ke arah utara, pertigaan sampai masjid muhajiddin dan ke selatan sampai SD Al azhaar

Pawai merupakan salah satu acara yang sangat dinanti oleh anak-anak TK. Selain memberikan kesenangan, pawai juga memiliki manfaat yang bermanfaat untuk perkembangan mereka, diantaranya adalah mengembangkan kreativitas dengan melibatkan kostum yang unik dan kreatif. Anak-anak dapat berpartisipasi dalam pemilihan kostum, menghias atau membuat aksesori untuk kostum mereka. Proses ini merangsang imajinasi mereka dan membangun kreativitas serta kemampuan untuk berpikir di luar kotak. Kegiatan pawai juga memperkuat kepercayaan diri. Berpartisipasi dalam pawai memberi anak-anak kesempatan untuk tampil di depan umum. Ini membantu membangun rasa percaya diri mereka ketika mereka merasa bangga atas penampilan mereka dan menerima tepuk tangan dari teman sekelas, guru, dan orangtua. Oleh karena itu, memfasilitasi partisipasi anak-anak dalam pawai adalah investasi berharga dalam perkembangan mereka secara keseluruhan.

Pawai bhineka ini bukan hanya perayaan semata, tetapi juga panggilan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk bersatu dalam memelihara keberagaman yang menjadi kekayaan kita. Dalam kesatuan kita, terletak potensi besar untuk menggapai prestasi dan cita-cita, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Pawai ini mengingatkan kita bahwa setiap anak adalah harapan dan masa depan bangsa, serta pentingnya menghormati, mencintai, dan menjaga negara yang kita cintai, Indonesia.

TK Al Azhaar Tulungagung Mengadakan Pelatihan Menulis Artikel di Web.

TK Al Azhaar Tulungagung Mengadakan Pelatihan Menulis Artikel di Web.

Tkalazhaar.sch.id – TK Al Azhaar Tulungagung Mengadakan Pelatihan Menulis Artikel di Web. Hari ini, Sabtu 30 Nopember 2019, bertempat di salah satu kelas, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar mengadakan pelatihan menulis artikel untuk dipostikngkan di web, bagi guru-guru TK Islam Al Azhaar Tulungagung. “Alhamdulillah kita sudah punya web sekolah yang baru, yaitu Tkalazhaar.sch.id. Web yang akan kita isi dengan konten-konten TK kita sehingga nantinya orang yang melihat web kita akan tahu TK kita itu seperti apa.” Kata ustadzah Yuli kepala TK Al Azhaar Tulungagung.

Acara pelatihan menulis artikel itu dihadiri oleh seluruh guru TK Al Azhaar, berjumlah 15 orang asatidz dan dimulai seusai pulang santri-santrinya, yaitu pukul 11.00.

Dalam sambutan singkatnya Kepala Sekolah, ustadzah Yuli  menyampaikan pesan kepada para peserta bahwa kita sangat perlu menghidupkan website sekolah kita tkalazhaar.sch.id yang baru jadi ini. Hal ini dikarenakan kita sudah memasuki era milenial, era 4.0. yaitu era yang ditandai dengan kemajuan teknologinya. Dengan mengisi website dengan konten seputar TK Al Azhaar insyaallah tk kita akan lebih dikenal baik didunia nyata maupun dunia maya. |

Pelatihan singkat dan padat itu dampingi oleh ustadz zainul mukhtar, tim pengembangan Al Azhaar tulungagung.

Dalam pelatihan menulis artikel itu diberikan sedikit teori dan banyak praktek. Artinya hanya mengungkapkan sedikit teori2 kepenulisan artikel di blog/web, seo of page dan seo on page secara garis besar shg bisa masuk traffic google,  dan motivasi untuk istiqomah dalam praktek menulis dan meng-uploud tulisan di website.

Ya menulis artikel sebagai jiwanya web itu lebih penting dari sekedar teori.  Alhamdulillah para guru yang rata2 sudah berpendidikan tinggi itu sangat antusias untuk berusaha selalu menulis. Para peserta sdh ada yang jadi tulisannya, namun karena perlu penyempurnaan dalam penulisannya, maka mereka meminta untuk diselesaikan di rumah sambil diedit dan disempurnakan.

Semua peserta antusias dalam mengikuti acara tersebut.

TK Al Azhaar Tulungagung Mengadakan Pelatihan Menulis Artikel di Web.

Semoga kedepannya TK Al Azhaar Tulungagung lebih maju lagi, tidak hanya dalam hal program kerja sekolah dan penanganan anak, tapi juga dalam hal menguasai IT termasuk dalam hal mengisi web tkalazhaar.sch.id.

Aamiin.

Apa Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anaknya?

Apa Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anaknya?

TkAlazhaar.sch.id. Apa Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anaknya?

Psikolog keluarga Anna Surti Ariani (Nina) mengungkap bahwa peran keluarga memang sangat penting dalam perkembangan dan pendidikan anak. “Bicara tentang pendidikan anak, tentu ini tidak hanya tentang mengajari anak untuk bisa melakukan sesuatu atau memikirkan sesuatu. Pendidikan itu juga termasuk membuat anak menjadi individu yang lebih dewasa dan matang, untuk kehidupannya dalam jangka panjang, seumur hidupnya, bukan hanya ketika di usia sekolah. Artinya, peran keluarga menjadi sangat besar, karena terkait dengan semua aspek perkembangan dan pendidikan anak,” papar Nina.

Lalu, apa lagi yang harus kita perhatikan dan terapkan sehari-hari untuk mendukung pendidikan anak?

Dorongan agar orang tua lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka saat ini memang makin gencar dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, yang sekarang juga memiliki Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Laman Kemdikbud pun sekarang dibuat lebih menarik, informatif, dan bersahabat bagi orang tua. Bahkan secara khusus terdapat laman Sahabat Keluarga. Dalam berbagai kesempatan, Anies Baswedan, saat menjabat Menteri Pendidikan dan Kedubayaan (Mendikbud) RI, menekankan pentingnya peran keluarga sebagai penyokong pendidikan anak-anak. Orang tua tidak sekadar diajak untuk lebih terlibat, tidak boleh lagi cuek dan menyerahkan urusan pendidikan kepada guru di sekolah saja, tetapi juga menerapkan pendidikan serta pengasuhan yang menumbuhkan bagi anak-anak mereka. Berulang kali pula, Anies mengingatkan kita akan gagasan-gagasan cemerlang Ki Hadjar Dewantara, bapak pendidikan Indonesia, yang banyak menekankan konsep pendidikan berbasis keluarga.

Pakar pendidikan Bukik Setiawan, dalam bukunya Anak Bukan Kertas Kosong, menuliskan 3 pemikiran Ki Hadjar Dewantara, yang salah satunya adalah pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak. Keluarga adalah pusat pendidikan. Orang tua mungkin bisa mendelegasikan pengajaran kepada kaum ahli, tetapi pendidikan anak tetaplah menjadi tanggung jawab orang tua. Peran orang tua tidak tergantikan oleh sekolah, lembaga pendidikan, ataupun lembaga bakat. Bukik mengingatkan kita pada tulisan Ki Hadjar yang mengatakan, “Pokoknya pendidikan harus terletak di dalam pangkuan ibu bapa, karena hanya dua orang inilah yang dapat berhamba pada sang anak dengan semurni-murninya dan se-ikhlas-ikhlasnya, sebab cinta kasihnya kepada anak-anaknya boleh dibilang cinta kasih tak terbatas.”

Beberapa mama yang berbagi cerita dengan Parenting Indonesia sepakat bahwa orang tua harus mengambil peran terbesar dalam menerapkan pendidikan bagi anak-anak mereka, tak peduli seberapa sibuk mereka dengan urusan pekerjaan. Secara luwes, mereka berbagi porsi atau peran dan saling melengkapi. “Suami lebih banyak mengasah motorik kasar anak dengan mengajak anak berolahraga, sementara saya lebih ke motorik halusnya, misalnya. Tetapi, anak bisa belajar dengan siapa yang dia suka. Mungkin suatu saat dengan saya, di kesempatan lain dengan papanya. Kadang yang menegakkan peraturan adalah papanya, sementara saya juga bisa tegas dalam memberi sanksi, jika anak melanggar peraturan,” ungkap Maya Safrina, ibu rumah tangga, mama dari Dira.

Sementara, Dian Putri, mama dari Dafi (9), lebih menekankan pembagian porsi pada urusan ‘software’ anak. “Sebagai mama, porsi terbesar saya adalah sebagai motivator pembentuk akhlak anak, kasih sayang, serta empati. Sementara, sebagai papa, suami saya mempunyai peran membentuk jiwa tanggung jawab, disiplin, role model dalam sikap dan pembentukan karakter kuat dan pemberani, terutama karena anak kami laki-laki,” papar Dian.

disarikan dari: parenting.co.id

TK Islam Al Azhaar Tulungagung

TK Islam Al Azhaar Tulungagung

Tkalazhaar.sch.id. TK Islam Al Azhaar Tulungagung

Taman kanak-kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Lama masa belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang dinilai dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK selama 2 (dua) tahun, yaitu:

TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 (satu) tahun

TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 (satu) tahun

Di Indonesia, seseorang tidak diwajibkan untuk menempuh pendidikan di TK.

Pembelajaran di TK di TK Al Azhaar Tulungagung

Di TK, siswa diberi kesempatan untuk belajar dan diberikan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan usia pada tiap-tiap tingkatannya. Siswa diajarkan mengenai hal berikut ini:

agama,

budi bahasa,

berhitung,

membaca (mengenal aksara dan ejaan),

bernyanyi,

bersosialisasi dalam lingkungan keluarga dan teman-teman sepermainannya, dan

berbagai macam keterampilan lainnya.

Tujuan belajar di TK adalah meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacu mereka untuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Semua dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan anak dalam hidupnya.

Waspada! Kecanduan Game Bisa Akibatkan Anak Gangguan Mental

Waspada! Kecanduan Game Bisa Akibatkan Anak Gangguan Mental

Tkalazhaar.sch.id. Waspada! Kecanduan Game Bisa Akibatkan Anak Gangguan Mental

Banyak orangtua melonggarkan aturan bermain game pada saat liburan sekolah anak. Waktu bermain game anak saat liburan, entah bermain game konsol, game komputer, ataupun game online di handphone, cenderung untuk tidak lagi dibatasi.

Namun hati-hati, hal ini justru dapat membuat anak terlanjur jadi kecanduan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) kini menggolongkan kecanduan main game sebagai gangguan mental. Waduh!

Kecanduan main game adalah gangguan mental baru menurut WHO. Dikutip dari laman resmi WHO, Badan Kesehatan Dunia ini berencana menerbitkan buku panduan International Classification of Diseases (ICD-11) pada tahun 2018 ini dengan memasukkan kecanduan main game sebagai salah satu kategori gangguan jiwa baru, disebut sebagai gaming disorder (GD).

Gaming disorder diusulkan untuk dimasukkan di bawah kategori besar “Gangguan mental, perilaku, dan perkembangan saraf”, khususnya di bawah subkategori “Gangguan penyalahgunaan zat atau perilaku adiktif.”

Ini berarti pakar kesehatan di seluruh dunia menyetujui bahwa kecanduan main game dapat memiliki dampak yang menyerupai kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang.

Usulan ini dibuat karena melihat adanya bukti peningkatan pesat dalam kasus kecanduan game dari berbagai belahan dunia, yang juga disertai dengan permintaan rujukan terapi pengobatan di dokter.

Apa gaming disorder?

Kecanduan main game ditandai dengan ketidakmampuan diri untuk mengendalikan hasrat bermain, sehingga susah dan/atau tidak mampu untuk menghentikan perilaku tersebut — terlepas dari segala upaya yang dilakukan untuk menghentikannya.

Tanda dan gejala klasik dari kecanduan game adalah:

  1. Selalu menghabiskan waktu yang lama untuk bermain, bahkan durasinya makin meningkat dari hari ke hari.

  2. Merasa mudah marah dan tersinggung saat dilarang atau diminta berhenti bermain game. 

  3. Selalu berpikir tentang game tersebut ketika sedang mengerjakan aktivitas lainnya.

  4. Hilangnya kendali diri ini membuat pecandu game cenderung menomor satukan gaming dalam hidupnya sehingga akan melakukan berbagai cara untuk dapat menuntaskan hasrat akan candunya, tak peduli atas konsekuensi dan risikonya.

Apa yang menyebabkan anak kecanduan game?

Setiap benda atau hal-hal yang membuat seseorang merasa senang akan merangsang otak menghasilkan dopamin, hormon pembuat bahagia. Dalam keadaan normal, hal ini tidak akan menyebabkan kecanduan. Hanyalah rasa bahagia dan puas pada umumnya.

Akan tetapi saat seseorang mengalami kecanduan, objek yang membuat senang tersebut malah merangsang otak menghasilkan dopamin yang berlebihan.

Jumlah dopamin yang kelewat batas akan mengacaukan kerja hipotalamus, bagian otak yang bertanggung jawab mengatur emosi dan suasana hati sehingga membuat seseorang merasa sangat bahagia tidak wajar, bersemangat, dan percaya diri berlebihan hingga merasa ‘teler’.

Efek membahagiakan ini akan membuat tubuh secara otomatis ketagihan untuk merasakannya lagi. Pada akhirnya, efek ini membuat seseorang terus menggunakan candu tersebut secara berulang dalam frekuensi dan durasi yang lebih tinggi demi memuaskan kebutuhan akan kebahagiaan ekstrem tersebut.

 Jika hal ini terus terjadi berkepanjangan, lama-lama akan merusak sistem dan sirkuit reseptor motivasi dan penghargaan otak sehingga menyebabkan kecanduan.

Apakah semua pemain game berisiko kecanduan?

Dalam batas wajar, bermain game tentu tidak dilarang. Bermain game dapat menjadi aktivitas pengusir stres yang baik dan juga bermanfaat bagi kesehatan otak.

Ada sejumlah bukti medis yang mengatakan bahwa bermain game dapat dijadikan terapi alternatif mengobati gangguan mental seperti Alzheimer dan ADHD. Pasalnya selama bermain game, otak akan dituntut untuk bekerja keras mengatur fungsi kognitif (misalnya perencanaan strategi) yang dibarengi dengan kerja fungsi motorik yang kompleks (misalnya, sambil melihat layar juga harus menggerakkan tangan untuk menekan tombol).

Nah jika hobi ini tidak dikendalikan, barulah bisa berkembang menjadi kecanduan.

Untuk dokter atau ahli gangguan jiwa dapat mendiagnosis gaming disorder, gejala dan tanda perilaku dari kecanduan game haruslah terjadi secara terus-menerus paling tidak selama 12 bulan dan menunjukkan “efek samping” gangguan berat pada pribadi si pecandu, seperti perubahan kepribadian, karakteristik, perilaku, kebiasaan, hingga bahkan fungsi otak.

Seseorang juga disebut kecanduan apabila candunya juga telah menyebabkan gangguan atau bahkan konflik pada hubungan sosialnya dengan orang lain maupun di lingkungan keluarga, sekolah atau sekitar.

Disarikan dari: edukasi.kompas.com

8 Tips Sukses Memilih Sekolah TK Terbaik bagi si Kecil

8 Tips Sukses Memilih Sekolah TK Terbaik bagi si Kecil

TkAlazhaar.sch.id – Kali ini kami akan memposting artikel tentang 8 Tips Sukses Memilih Sekolah TK Terbaik bagi si Kecil.

Pada umumnya para mama ingin putra-putrinya mendapat pendidikan terbaik pada usianya. Hal ini dirasa sangat penting karena pada usia 1 sd 6 tahun anak-anak dapat belajar dengan baik dari para figur yang dipilihnya. figur sebagai penyayang, rajin beribadah, rajin belajar, giat bekerja dll.

akan tetapi kebanyakan mama-mama kebingungan kemana akan menyekolahkan anaknya. Akan saya sekolahkan dimana anak saya ya?

Ok, disini akan dibahas tips sukses memilih sekolah tk terbaik bagi si kecil agar mama tidak kebingungan dalam memilih sekolah putra-putrinya…

1.Perhatikan kualitas guru TK-nya

Fungsi adanya guru kelompok bermain dan taman kanak-kanak tentunya untuk dapat memancing anak agar lebih aktif dalam berkreasi, merangsang rasa keingintahuan si Kecil, menerima setiap anak apa adanya, serta dapat mengembangkan lingkungan yang sangat disiplin dan positif.

Jadi, sebelum menentukan TK untuk si Kecil, Mama sebaiknya mencari tahu kredibilitas guru dari sekolah tersebut.

Mama dapat menelisik tentang pendidikan terakhir sang guru, apakah ia bisa sabar dalam menghadapi anak-anak, dan cari tahu pengalaman bekerja si guru.

Terdengar ribet memang, tapi ingatlah Ma, kalau kita akan ‘menitipkan’ anak kita padanya. Jangan sampai kita salah dalam memilih tenaga pengajar bagi anak kita ya.

2. Sarana dan fasilitas dari sekolah tersebut

Sekolah yang baik nggak harus didukung dengan bangunan yang mewah, yang utama adalah kebersihan, keamanan serta tersedianya sarana prasarana.

Nah, sarana dan fasilitas yang ada pastinya harus sesuai dengan kebutuhan anak untuk menunjang perkembangan baik dari segi motorik, kognitif sosial ataupun emosi anak.

3. Lokasi sekolah sebaiknya jangan terlalu jauh

Tips memilih TK selanjutnya yakni memilih sekolah yang memiliki lokasi strategis dan tidak terlalu jauh dari rumah.

Kiranya waktu tempuh ke sekolah sebaiknya kurang dari 15 menit, demi menghindari kemungkinan anak telat datang ke sekolah.

Selain itu, jarak tempuh yang lebih pendek juga dapat menghemat waktu dan juga biaya. Nah, jika Mama dan Papa harus mengantar anak ke sekolah jarak yang nggak terlalu jauh juga membuat Mama dan Papa semangat mengantar anak.

4. Biaya sekolah jadikan prioritas utama

Biaya sekolah yang mahal bukan berarti menyuguhkan kualitas yang bagus pula terutama dari segi pendidikan.

Begitu pula sebaliknya, biaya sekolah yang murah belum tentu memiliki kualitas yang buruk. Bandingkan juga biaya sekolah dengan kurikulum, program serta fasilitas yang akan diperoleh.

Pilih sekolah yang mempunyai syarat penerimaan dan biaya sekolah yang masuk akal dan harus sesuai dengan budget Mama pastinya.

5. Perhatikan kurikulum sekolah agar si Kecil bisa mudah mencerna setiap pelajarannya

Tiap sekolah pastinya memiliki kurikulum yang berbeda-beda. Mungkin ada yang menerapkan kurikulum pendidikan nasional, nasional plus hingga sampai taraf internasional.

Selain itu terdapat pula yang menambahkan unsur keagamaan dalam kurikulum sekolah tersebut. Mungkin banyak kurikulum yang hanya menggunakan pengantar Bahasa Indonesia, namun tak jarang pula sekolah yang menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Arab.

Selain itu, terdapat pula sekolah yang menggunakan dua bahasa (bilingual). Tips memilih TK yang baik yaitu memilih kurikulum sesuai dengan tujuan pendidikan Mama untuk Si Kecil

6. Metode dan program sekolah harus sessuai kemampuan anak

Program dan beban pelajaran yang nantinya diberikan harus sesuai dengan karakter serta kemampuan sang anak.

Sebaiknya pilihlah sekolah yang menekankan pada proses pembelajaran, bukan hanya pada nilai atau hasil akhir pada proses pembelajaran.

Jadi, anak nggak hanya dituntut di luar kemampuannya, melainkan akan didorong supaya bangga atas kemampuannya sehingga belajar pun menjadi proses yang sangat menyenangkan.

7. Waktu belajar, sering terlupakan padahal ini sangat penting

Pilih waktu belajar yang sangat menyenangkan untuk sang buah hati.

Apabila anak bisa bangun pagi dan mood pada pagi hari pun baik, maka Mama dapat memasukkan anak ke sekolah pagi.

Sebaliknya, apabila anak sulit atau tidak teriasa bangun pagi, baiknya Mama harus memilih sekolah dengan jadwal yang lebih siang.

8. Survei terlebih dahulu!

Tips memilih TK berikutnya adalah dengan melakukan survei langsung pada sekolah-sekolah pilihan Mama.

Cari tahu mengenai apa saja program yang terdapat dalam sekolah-sekolah tersebut. Setelah itu, sesuaikan dengan minat dan kemampuan si Kecil dan putuskan mana yang terbaik.

Mama juga perlu mencari tahu mengenai fasilitas sekolah, misalnya seperti kamar mandi, kantin atau mungkin fasilitas antar jemput anak.

Mama juga dapat mempertimbangkan sekolah yang telah direkomendasikan oleh keluarga dan kerabat terdekat.

Memilih sekolah pertama untuk anak memang susah-susah gampang ya Ma. Mama dituntut untuk benar-benar cermat dalam menentukan tempat bagi si Kecil menimba ilmu.

Jangan pantang menyerah ya Ma, tetap semangat mencari sekolah TK buat si Kecil.

disadur dari: today.line.me