IBU ( USTADZAH TK ISLAM AL AZHAAR TULUNGAGUNG ) YANG SIAP MENDIDIK 2 ANAK LAKI – LAKINYA

 

 

 

Alhamdulillah saya ditakdirkan menjadi seorang ibu dari dua anak laki – laki yang sehat dan juga mengajar di TK ISLAM AL AZHAAR TULUNGAGUNG siap mendidik 2 anak laki-laki saya, karena saya merasa ibu adalah sahabat sejati, hanya ibulah yang bersama kita dalam semua kesusahan, kesedihan, dan saat tergelap dalam kita. Dalam kehidupan ini, sosok atau figur seorang ibu memiliki peran sangat penting dalam perkembangan mental serta emosional seseorang. Ibu digambarkan sebagai sosok seperti malaikat dalam kehidupan seorang manusia, kasih sayang dan kelemah  lembutannya tak tergantikan oleh apa pun.

                  Ibu juga berfungsi sebagai penyeimbang dalam keluarga . Dalam setiap rumah tangga, peran ibu  sangat diperlukan. Sebaik – baiknya seorang ayah , dia tidak akan bisa menggantikan peran seorang ibu, Kepekaan, kasih sayang dan kelemah lembutannya. Kodrat dari Allah SWT inilah yang tidak dimiliki seorang laki-laki. Bagi anak – anak , Karena kesabaran dan kepekaannya, ibu sering dipakai sebagai tempat untuk mencurahkan segala beban dan permasalahan hidupnya, kadang pula kedekatan seorang anak terhadap ayahnya tidak bisa mengalahkan kedekatannya kepada ibu.

                 Karakter seorang ibu sangat penting bagi setiap anak perempuan maupun laki – laki. Namun khususnya laki – laki , ibu adalah cinta pertama dan sejatinya, sosok yang dapat mendidiknya untuk menjadi pribadi yang penuh kasih kasih dan bertanggung jawab. Saya merasa betapa penting peran saya bagi dua anak laki – laki saya. Saya  harus mendidik anak – anak saya menjadi pria – pria yang taat pada agama, sabar, penyayang, penuh percaya diri dan tanggung jawab bagi keluarganya suatu hari nanti.

                 Untuk mewujudkan itu semua saya merasa harus melaksanakan tujuh cara dalam mendidik dua anak laki – laki saya yaitu :

  1. Mengajarkan nilai – niali agama Islam sejak bayi dan menyekolahkan anak ke lembaga Islam .

           Agama adalah pondasi utama dalam mendidik anak, dengan mengajarkan agama sejak bayi bahkan sejak dalam kandungan sangat penting,agar anak mengenal pelajaran agama sejak dini sehingga anak mau melakasanakan ibadah pada waktunya. Dengan menyekolahkan anak di lembaga Islam saya berharap anak saya lebih banyak mendapatkan ilmu agama yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk menerapkan semua ilmu yang di dapat anak dalam kehidupan sehari – hari anak saya. Pada zaman sekarang ini ilmu agama sangat penting melebihi ilmu apapun.    

  1. Mengajarkan kesabaran dan ketegaran dalam hidup

           Ibu dalam kehidupan rumah tangga adalah sebagai teladan anak,, maka sebagai ibu saya harus dapat menghadapi dan menangani masalah demi masalah yang ada dalam rumah tangga dengan kesabaran dan ketegaran. Kesabaran yang ditunjukkan oleh ibu  dapat menjadi nyata bagi anak – anaknya. Ketika kita sabar dan tegar dalam mengahadapi masalah dirumah , hal itu akan mengajarkan kepada anak kita scara tidak langsung , aar mereka juga kuat mengatasi permasalahan yang akan dihadapi kelak ketika sudah dewasa dan dimanapun tempatnya.

  1. Mengajarkan Kelamah lembutan dalam bersikap          

                   Sikap seorang anak laki- laki yang tumbuh tanpa seorang ibu, umumnya akan menjadi seseorang yang kasar, kurang peka terhadap diri sendiri, tidak menghargai orang lain serta lingkungan sekitarnya. Seorang harus mengajarkan kepada anak laki – lakinya agar menjadi lemah lembut dalam bersikap, tanpa harus menghilangkan sisi ketegasannya sebagai seorang laki – laki.

  1. Menjadi penyemangat      

                  Terkadang hari –hari anak penuh dengan tantangan, kita sebagai ibu  harus peka dengan situasi yang anak sedang rasakan. Kita harus berpikir positif dan memberikan kata – kata serta  dukungan penyemangat agar anak kita memiliki keyakinan dan persaan optimis yang tinggi bahwa segala sesuatu pasti solusinya. Kita tidak boleh menunjukkan kepada anak sikap putus atau pesimis dalam menghadapi tantangan.

  1. Sebagai perekat

             Di dalam rumah tangga terkadang konflik pertikaian sesama anggota keluarga bisa tak terhindarkan, ibu adalah satu – satunya orang yang seharusnya berdiri pada posisi netral. Kita harus menjadi penengah dan pendamai perselisihan antara anak dengan ayah atau anak dengan saudaranya. Secara singkat kita harus jadi perekat untuk mempersatukan seluruh anggota keluarga, agar dapat bekerja sama dengan baik dan saling menghargai.

  1. Menjadi penasehat yang baik

              Seorang anak ada kalanya bimbang ketika mengambil sebuah keputusan untuk yang pertama kalinya. Peran kita sebagai ibu disini sangat diperlukannya, kita harus memberikan masukan dan nasehat – nasehat yang dia perlukan, kita bantu dia untuk percaya diri dan mampu memahami dampak baik serta buruk dari keputusan yang akan diambil. Kita yakinkan dia bahwa apapun keputusan yang akan diambil , itu adalah yang terbaik untuknya.

 

  1. Menjadi ibu yang pemberani

               Kita sebagai seorang  wanita juga harus berani dalam melakukan berbagai aktifitas . kadang kita harus melakukan sendiri tugas – tugas seorang laki – laki tanpa harus menunggu hingga suami pulang dari kerja. Misalnya ada lampu ruamh yang putus ibu berani mengganti sendiri lampu tersebut walau dengan naik kursi. Mungkin bagi kita hal yang  sepele tapi di mata anak kita, kita  adalah seorang ibu yang  hebat.

 

By. Urul Winarni

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *